Kerajinan/Industri khas Tulungagung :
Batik Baronggung

 

  • Marmer dan batu Onix, Tulungagung merupakan salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia.

  •  Kerajinan dari ijuk atau dari kulit kelapa, misalnya keset (pembersih kaki), sapu, dll. Kerajinan ini ada di Desa Plosokandang dan sekitarnya.
  
  • Kerajinan Kulit hewan, misalnya kerajinan dompet dari kulit, sabuk dari kulit, sandal dari kulit, dll. 
JARANAN



Di Jawa Timur, seni ini akrab dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan daerah-daerah lainnya.
Memandang sekilas kabupaten Tulungagung merupakan daerah kecil yang tidak bergaung di tingkat nasional, tetapi dibalik itu kabupaten Tulungagung sebenarnya daerah yang menyimpan pesona keindahan alam yang apik dan pantas untuk dinikmati. Di Tulungagung mempunyai banyak kesenian yang cukup unik dan menarik diantaranya adalah manten kucing, ritual tiban, jaranan, reog gendang, jemparing, kentrung, dan waranggana.Jaranan biasanya dipertunjukkan pada acara-acara seperti penyambutan petinggi daerah, syukuran, acara keluarga, bahkan pada saat memperingati hari besar kenegaraan. Di Tulungagung jaranan merupakan kesian daerh yang begitu merakyat jadi bagi masyarakat disana bila mengadakan suatu acara tidak lengkap jika tidak mempertunjukkan jaranan.Jaranan sendiri mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah jaranan senterewe, jaranancampursari, jaranan pegon, jaranan jawa.




KETOPRAK


Ketoprak ini merupakan kesenin tradisional yang menceritakan keadaan masa lalu atau jaman kerajaan yang di perankan beberapa orang. Ketoprak siswo budoyo adalah ketporak Tulungagung yang terkenal di mana-mana . Dan sejak meninggalnya pimpinan Ketoprak Ki Siswondo Hardjosoewito, kesenian ketoprak semakin surut , dan mungkin dikalangan muda banyak yang belum tau apa ketoprak itu.


TIBAN


Kesenian tiban menurut saya sangat berbahaya , saya saja takut liatnya hehehe. .. gimana ga takut coba kalo cara mainnya harus lepas baju (telanjang dada) sambil membawa cambuk lidi dari pohon aren. Setiap pemain tiban mempunyai jatah 6 kali cambukan. Hiiiii….dengernya aja udah ngeri kan
Biasanya, merekan di undang untuk ritual agar segera turun hujan atau tolak balak (usir bencana). Dalam kesenian tiban di butuhkan nyali yang besar, kalo canggung mendingan gausah aja lah hehehe ….. tapi tenang aja , itu semua ada strateginya kok , kalo tidak mengerti strateginya apa jangan coba-coba ya . Biasanya kulit yang terkena cambuk akan luka dan sakit selama 3 hari. Perihnya minta ampun, tapi nanti juga sembuh dengak sendirinya . Pemain tiban sejati akan merasa gatal dan ingin bermain jika mendengar alunan gamelan musik khas tiban.


TAYUB (LELANG BEKSA)


Di Tulungagung, Tayub juga dikenal sebagai Lelangen Beksa.  Kesenian ini berpotensi sebagai sarana pergaulan yang merakyat dan  aktual. Hampir di setiap bulan “baik”, Lelangen Beksa digelar untuk  acara hajatan di daerah pinggiran Tulungagung.


TEMANTEN KUCING


Tradisi mantep kucing ini banyak dilakukan di desa Palem, kecamatan Campurdarat Tulungagung . Kata warga disana (desa palem) tradisi ini selalu dilakukan setahun sekali dn penuh dengan ke sakralan. Dan kucing yang digunakan harus kucing jantan dan betina . kebudayaan ini dikenal sebagai ritual untuk meminta hujan. Unik juga ya gays ??
 

 

Misteri "Kutukan" Candi Dadi di Tulungagung


Candi Dadi di Tulungagung merupakan peninggalan kerajaan Majapahit sekitar akhir abad XIV hingga akhir abad XV. Candi ini disebut-sebut dibangun  rakyat Majapahit yang beragama Hindu-Budha yang mengasingkan diri dari kerajaan. Candi ini terletak Dusun Mojo, Desa Wajak Kidul, kecamatan Boyolangu.
Sepanjang  perjalanan menuju candi-candi ini masih dapat ditemukan sisa bangunan kuno yakni candi urung, candi buto dan candi gemali. Sayangnya candi-candi tersebut sudah tidak terlihat lagi bentuknya, kecuali gundukan batuan andesit yang jumlahnya sangat minim yang menandai keberadaannya zaman dahulu.
Candi ini merupakan candi tunggal yang tidak memiliki tangga masuk hiasan maupun arca. Denah Candi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran panjang 14 meter lebar 14 meter dan tinggai 6.50 meter.

Bangunan berbahan batuan andesit itu terdiri atas batur dan kaki candi. Berbatur tinggi dan berpenampilan setiap sisinya.
Bagian atas batur merupakan kaki candi yang berdenah segi delapan, pada permukaan tampak bekas tembok berpenampang bulat yang kemungkinan berfungsi sebagai sumuran.

Diameter sumuran adalah 3.35 meter dengan kedalaman 3 meter. Dulunya di sumuran yang terletak di atas candi ini bisa ditemukan abu. Uniknya, sumuran itu, ketika hujan turun sederas apapun, di dalam sumuran tidak pernah menggenang air. Air yang turun langsung meresap ke dalam.
Menurut Triyono, peneliti sejarah Tulungagung, kata Dadi adalah dari bahasa jawa yang artinya jadi. “Nama candi Dadi sendiri dilatarbelakangi dari bentuk candinya yang paling sempurna diantara candi lainnya,” jelasnya.
Konon, cerita dari masyarakat tentang asal mula candi tersebut, yaitu bermula ketika salah seorang pangeran melamar seorang putri dusun Kedungjalin. Lalu putri tersebut mau menerima lamaran dengan syarat dibuatkan empat candi dalam satu malam.
Pangeran pun menyetujui persyaratan tersebut dan dimulailah pembuatannya. Maka ketika keempat candi hampir jadi, dan waktu masih cukup, maka putri yang sejatinya ingin menolak lamaran pangeran tersebut mencari akal untuk menggagalkan pembuatan candi yaitu dengan menyuruh beberapa ibu desa membunyikan suara lesung.
Maka candi yang keempat pun belum selesai dibuat karena pangeran mengira waktu sudah pagi. Candi yang keempat ini selanjutnya oleh masyarakat dinamakan candi Urung, karena bentuknya yang tidak sempurna.
Kata “Urung” sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya Belum. Setelah pangeran tahu tipu muslihat itu, maka ia marah dan mengutuk para perempuan di desa itu, mereka tidak akan mendapatkan jodoh melainkan setelah usianya menginjak tua.

Entah terkait atau tidak bahwa sampai sekarang, mayoritas perempuan dusun Kedungjalin bisa mendapatkan jodohnya di usia mulai tua.
Sedang penamaan candi Buto, karena menurut masyarakat, dulu di atas candi tersebut terdapat sebuah arca besar yang sekarang tidak kelihatan.
Sedangkan nama candi Gemali atau Lingga Gemali sendiri karena di sana terdapat lingga yang mempunyai makna kesuburan lelaki. Hal itu memungkinkan karena perempuan-perempuan dusun Kedungjalin menikah di usia tua.
Candi ini dibangun sekitar akhir abad XIV hingga akhir abad XV. Saat berakhirnya kekuasaan Hayam Wuruk merupakan masa suram bagi kehidupan agama Hindu Budha kala itu.
Pertikaian politik dilingkungan kerajaan menimbulkan kekacauan. Dalam kondisi demikian, penganut Hindu Budha melakukan pengasingan agar tetap dapat menjalankan kepercayaan yang dimilikinya. 

CERITA MISTERI RUMAH SAKIT DHARMA MEDIKA TULUNGAGUNG
Cerita misteri rumah sakit dharma medika tulungagung – Mungkin diantara Rumah Sakit yang ada di Tulungagung, Rumah Sakit Dharma Medika merupakan salah satu rumah sakit yang terkenal di Tulungagung, bahkan di Indonesia. Kenapa demikian? karena rumah sakit ini pernah masuk acara salah satu stasiun televisi swasta di indonesia yaitu Masih Dunia Lain.
Selain itu juga, rumah sakit Dharma medika juga bangkrut karena alasan semua fasilitas dan biaya pengobatan yang sangat mahal (oleh karena itu, pada saat itu R.s Dharma medika sudah sepi dan tidak ada pasien yang memutuskan rawat inap disana).
Selang sudah beberapa bulan kini konon rumah sakit tersebut sudah Đí sebut-sebut menjadi salah satu rumah sakit terangker Đí indonesia. Sampai sekarang Rumah sakit tersebut sudah tidak layak pakai lagi, dengan keadaan dalam rumah sakit tersebut yang rusuh kotor, dan pengontrolan lampu listrik Đí sana yang sangat tidak terkontrol. Lingkungan yang gelap jika malam hari. Dari rumah sakit dharma medika inilah beberapa kejadian-kejadian yang pernah Đí alami masyarakat sekitar :
Pada tahun 2011 kemarin, ada sepasang suami istri, Seorang istri yg ingin menjalankan persalinan sebelumnya mereka mengira dan melihat rumah sakit dharma medika yang sudah tutup tersebut adalah rumah sakit umum yang masih layak pakai, penyebabnya karna waktu itu mereka melihat rumah sakit tersebut denggn keadaan ramai dan masih terlihat sperti penjaga pos parkir ,para suster, dokter dan para pasien-pasien yang sedang beraktifitas Đí rumah sakit tersebut. Namun kenyataanya tidak.. Rumah sakit tersebut sebenarnya sudah kosong, sepi,dengan sangat menyeramkan .. Apalagi posisi rumah sakit yang terletak Đí sekitar lahan Sawah. Mereka kaget dan tak percaya beberapa hari kemudian kontrol diberitahu pencari rumput bahwa RS sudah tutup. Mereka juga punya bukti ada obat dan resep a.n RS Dharma Medika.


Misteri Pabrik Gula di Tulungagung

Sebuah pabrik gula di Tulungagung menelan banyak tumbal. Sebenarnya saya tidak mau menyebutkan nama pabriknya. Tapi mungkin orang Tulungagung sudah tahu pabrik itu. Karena Katanya itu adalah satu-satunya pabrik gula di Tulungagung. Cerita ini berkembag dari mulut ke mulut. Namum saya tidak Tahu Dari Mana awalnya. Saya tidak tahu pabrik ini dibangun sejak kapan. Dari bangunannya yang terlihat tua, mungkin bangunan itu adalah bekas jajahah Belanda.
Diceritakan pabrik gula ini memerlukan tumbal setiap waktu tertentu. Namun, sekali lagi saya tidak mengetahui kapan waktunya. Tumbal ini berupa sepasang pengantin muda. Entah dari mana tumbal itu didapat. Menurut mitos ini, tumbal-tumbal itu akan dimnsukkan ke dalam penggilingan bersama dengan tebu. Air tebu seketika berubah menjadi merah kental. Teriakan keluar dari mulut tumbal-tumbal itu.
lnilah alasan mengapa terkadang terdengar teriakan ketika melewati pabrik itu. Dan alasan mengapa gula dari Tulungagung kadang-kadang berwarna coklat kemerahah, berbau amis dan terasa anyir. Namun jika gulanya berwarna putih bersih, berarti sisa darah yang ada dalam mesin penggiling itu telah habis.
Mungkin tumbal ini dikorbankan agar pabrik itu mendapat keuntugan seperti pesugihan. Oleh karena itu, pabrik-pabrik lain mengikutinya, yaitu mengrorbankan tumbal. Bisa jadi gula yang anda konsumsi merupakan hasil dari pabrik itu. Ngeri kan? Namun saya tidak mempercayai mitos itu. Mungkin ini cuma untuk menakut-nakuti orang agar tidak:
1.    banyak mengkonsumsi gula
2.    menikah muda
Mungkin kedua tujuan itu memberi dampak yang baik. Namun jika terlalu percaya, jadi gak baik juga kan?


MISTERI PESUGIHAN KEMBANG SORE DI TULUNGAGUNG
Bagi Masyarakat Indonesia Pesugihan Gunung Kemukus di Jawa Tengah cukup terkenal dengan mitos pesugihan dengan ritual hubungan badan. Di Jawa Timur teryata ada juga pesugihan dengan cara ritual berhubungan badan, yaitu di Desa Bolorejo. Legenda ini cerita yang sudah sangat lama berkembang di  daerah Kembang Sore Tulungaagung, Jawa Timur, menjadi tempat ritual khusus, makam kuno yang terletak di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini memiliki tuah gaib yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional. Pada malam tiba banyak orang yang berkunjung ke makam tersebut, merekapun mempunyai tujuan masing-masing dari yang sekedar untuk Ziarah sampai yang bertujuan untuk mendapat berkah bagi pedagang agar laris dagangnya, bagi penyayai agar banyak penggemarnya, dan ada pula yang datang dengan terang-terangan untuk mencari pesugihan.
Bagi para pencari pesugian Mereka membawa persyaratan khusus yang mereka bawa dari rumahnya, ubo rampe yang mereka bawa antara lain  sekul anget (nasi gurih panggang ayam)/ Kambing, dan sekul wangi (bunga telon, minyak wangi, kemenyan). Selain umborampe tersebut, sepulang dari melaksanakan ritual tidak boleh berhenti di kawasan Gunung Bolo. Tidak cukup sampai di situ apabila si pelaku ngalap pesugihan mereka berhasil,hari Jum’at Pon si pelaku pesugihan terus menyembelih kambing di makam Roro Kembagsore. Setelah itu, semua uborampe dikendurikan di makam Roro Kembangsore tersebut.
Yang menjadi fenomena menarik adalah, apabila ngalap pesugihanya ingin cepat berhasi, mereka harus melakukan hubungan terlarang alis berzina, dengan orang lain selain istrinya, hal ini di yakini sebagian orang akan cepat terkabulnya permintaan keduniawian mereka. Tak pelak sekarang di daerah tersebut bak sebuah protitusi yang terselubung, banyak penjaja cinta komersial menawarkan diri untuk hal tersebut. Selain itu juga ada satu mitos unik lagi , bahwa kalau ziarah kesana tidak boleh membawa istri atau suami, konon kabarnya kalau hal itu di lakukan maka akan terjadi prahara rumah tangga alias cerai, entah benar-entah tidak akan tetapi fenomena tersebut sudah ada sejak dulu dan secara turun-temurun menjadi sebuah mitos kepercayaa.
Terus siapa sebenarnya Kembang Sore tersebut, Kebang sore adalah seorang putri cantik berkulit kuning lansap, berambut panjang serta berbudi pekerti ramah anak dari Adipati Bedalem  dari Kadipaten Bonorowo. Menurut cerita Roro kembang sore sampai ajalnya menjemput Tidak pernah menikah, bukanya tak laku  banyak pangeran dan bupati yang melamarnya, akan tetapi dia menolak secara halus, untuk tidak melukai perasaan sang pelamar, hingga akhirnya dia jatuh cinta kepada seorang sudra yang bernama Joko Budheg. 
Pada waktu Joko Budheg melamar tidak serta merta di terima begitu saja lamaranya. Kembang Sore mau dipersunting oleh Joko Budeg asalkan Joko Budeg mau bertapa 40 hari 40 malam di sebuah bukit, beralaskan batu dan memakai tutup kepala “cikrak” (alat untuk membuang sampah di Tulungagung) sambil menghadap ke Lautan Kidul. 
Joko Budeg menerima persyaratan ini, dan melaksanakan apa yag diminta oleh Roro Kembang Sore.  sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg. Setelah beberapa lama sampai waktu yang telah di tentukan, Roro kembang sore yang notabenya jatuh cinta kepada Joko budeg berharap joko budeg datang kepada dia, akan tetapi ternyata joko budeg tidak kunjung datang, maka disusulah joko budeg ketempat pertapaanya, sesampainya di sana Roro kembang sore berusaha membangunkan joko budeg dari pertapaanya, akan tetapai joko budeg tidak juga kunjung bangun, hingga akhirnya keluar kata-kata dari mulut Roro Kembang sore,  “ditangekke kok mung jegideg wae, koyo watu”  Bahasa Indonesianya "dibangunkan kok tidak bangun-bangun, kayak batu" seketika itu terjadi keajaiban alam, Joko Budeg berubah wujudnya menjadi batu. 
Saat ini bukit tempat Joko Budeg bertapa dikenal dengan nama “Gunung Budeg” dan patung Joko Budeg bertapa masih untuh sampai sekarang. Dengan rasa kecewa roro kembang sore kembali ke rumahnya, dan dia bersumpah bahwa dia tidak akan menikah sampai ajal menjemput. untuk melakukan sumpahnya tersebut. Roro Kembang Sore akhirnya bertapa di satu tempat, sampai meninggal dan dikuburkan di tepat itu. Saat ini tempat pemakaman kembang sore dikenal sebagai Pemakaman Gunung Bolo yang sangat terkenal di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.


Narita Hotel Tulungagung
Jl. KH Agus Salim 87-89 Tulungagung, Indonesia 66212

Tempat menarik terdekat
Tulungagung Plaza
(0,10 km)
Plaza Mode
(0,17 km)
Tulungagung Station
(0,45 km)
Apollo Super Mall
(0,88 km)
  • Fasilitas Publik
    • Layanan kamar
    • Area parkir
    • WiFi di area umum
    • Kafe
    • Restoran
  • Servis Hotel
    • Laundry
    • Resepsionis 24 jam
  • Kegiatan Lainnya
    • Layanan pijat
    • Taman
  • Fasilitas Bisnis
    • Fasilitas rapat
  • Umum
    • Ruang keluarga
  • Transportasi
    • Sewa mobil

Patria Garden Hotel
Jl. Batanghari No. 1 Blitar Indonesia 66117

Tempat menarik terdekat
Pasar Legi
(0,97 km)
Stadion Gelora Soeprijadi
(1,08 km)
Alun - Alun Blitar
(1,13 km)
Blitar Station
(1,30 km)
  • Fasilitas Publik
    • Layanan kamar
    • Area parkir
    • WiFi di area umum
    • Kafe
    • Restoran
  • Fasilitas Kamar
    • Meja
    • Pancuran
    • Kulkas
    • TV kabel
  • Makanan dan Minuman
    • Sarapan
    • Sarapan berbiaya
    • Makanan ringan
  • Servis Hotel
    • Surat kabar di lobby
    • Keamanan 24 jam
    • Resepsionis 24 jam
  • Fasilitas Bisnis
    • Fasilitas rapat
    • Ruang rapat
    • Proyektor
  • Kegiatan Lainnya
    • Taman
    • Area main anak
  • Umum
    • Ruang keluarga
    • Teras
  • Transportasi
    • Antar-jemput bandara
    • Penyewaan sepeda
  • Aksesibilitas
    • Parkir bagi penyandang disabilitas
  • Fasilitas Terdekat
    • Mini market
  • Konektivitas
    • Fasilitas komputer/Internet


·         Swaloh Hill Resort
Swaloh Hotel Jl Raya Mulyosari Bendungan Wonorejo Pagerwojo, Tulungagung, Indonesia, 66262

Tempat menarik terdekat
·         Tulungagung Plaza
(11,26 km)
·         Plaza Mode
(11,41 km)
·         Terminal Gayatri
(11,53 km)
·         Tulungagung Station
(11,71 km)

  • Makanan dan Minuman
    • Bar
    • Makanan ringan
    • Sarapan
    • Sarapan berbiaya
    • Kafe
    • Makanan vegetarian
    • Makan siang dari menu
    • Makan malam dari menu
  • Umum
    • Ruang keluarga
    • Area merokok
    • AC
    • Area bebas asap rokok
    • Teras
    • Aula
    • Banquet
    • Ruang santai
  • Fasilitas Publik
    • WiFi di area umum
    • Kafe
    • Restoran
    • Kopi/teh di lobby
    • Restoran untuk sarapan
    • Restoran untuk makan siang
    • Restoran untuk makan malam
  • Olahraga & Rekreasi
    • Lapangan tenis indoor
    • Bersepeda
    • Basket
    • Volley
    • Pemancingan
  • Servis Hotel
    • Laundry
    • Resepsionis 24 jam
    • Layanan kamar waktu terbatas
    • Keamanan 24 jam
    • Porter
  • Kegiatan Lainnya
    • Taman
    • Barbecue
    • Area piknik
    • Karaoke
    • Aktivitas outdoor
  • Aksesibilitas
    • Toilet bagi penyandang disabilitas
    • Parkir bagi penyandang disabilitas
  • Fasilitas Bisnis
    • Fasilitas rapat
    • Ruang rapat
  • Transportasi
    • Parkir valet
    • Penitipan sepeda
  • Fasilitas Terdekat
    • Toko
    • ATM/Bank
Check-in and Check-out Time
Check-in: 14.00
Check-out: 12.00
Lokasi
Menginap di Swaloh Hill Resort saat anda sedang berada di Pagerwojo adalah sebuah pilihan cerdas.
akomodasi ini cukup mudah dijangkau karena berdekatan dengan fasilitas publik.
Tentang Swaloh Hill Resort
akomodasi ini adalah pilihan yang pas jika Anda mencari liburan yang tenang dan jauh dari keramaian.
Resepsionis siap 24 jam untuk melayani proses check-in, check-out dan kebutuhan Anda yang lain. Jangan ragu untuk menghubungi resepsionis, kami siap melayani Anda.
Terdapat restoran yang menyajikan menu lezat ala Swaloh Hill Resort khusus untuk Anda.
WiFi tersedia di seluruh area publik properti untuk membantu Anda tetap terhubung dengan keluarga dan teman.
Pelayanan yang baik dengan harga terjangkau akan membuat Anda merasa nyaman menginap di Swaloh Hill Resort.



Crown Victoria Hotel

Jl. Supriadi No. 41, Kec. Tulungagung, Tulungagung, Indonesia, 66218
 
Tempat menarik terdekat
Apollo Super Mall
(0,65 km)
Terminal Gayatri
(0,91 km)
Tulungagung Station
(1,19 km)
Plaza Mode
(1,45 km
Fasilitas Kamar
  • Jubah mandi
  • Bathtub
  • Meja
  • Lemari es
  • Pengering rambut
  • TV
  • Pancuran
  • Kulkas
  • Dapur kecil
  • TV kabel
  • Pemutar DVD
  • Fasilitas Publik
    • Layanan kamar 24 jam
    • Layanan kamar
    • Area parkir
    • Brankas
    • WiFi di area umum
    • Kafe
    • Restoran
    • Kopi/teh di lobby
    • Lift
  • Servis Hotel
    • Laundry
    • Jasa tur
    • Penitipan bagasi
    • Surat kabar di lobby
    • Keamanan 24 jam
    • Porter
    • Resepsionis 24 jam
  • Kegiatan Lainnya
    • Layanan pijat
    • Pusat kebugaran
    • Spa
    • Taman
    • Klub anak
    • Area main anak
  • Umum
    • Ruang keluarga
    • Area merokok
    • AC
    • Area bebas asap rokok
    • Aula
    • Banquet
  • Makanan dan Minuman
    • Bar
    • Bar di kolam renang
    • Restoran show cooking
    • Restoran ber-AC
    • Makan siang dari menu
  • Jasa Antar Jemput
    • Antar-jemput bandara berbiaya
    • Jemputan stasiun kereta
    • Antar-jemput bandara
  • Olahraga & Rekreasi
    • Aerobik
    • Pusat kebugaran
  • Fasilitas Bisnis
    • Fasilitas bisnis
    • Fasilitas rapat
  • Transportasi
    • Parkir valet
    • Sewa mobil
  • Anak-anak dan Hewan Peliharaan
    • Penitipan anak
  • Aksesibilitas
    • Peralatan bagi penyandang disabilitas
  • Fasilitas Terdekat
    • ATM/Bank
Check-in and Check-out Time
Check-in: 14.00
Check-out: 12.00
Lokasi
Crown Victoria Hotel adalah hotel di lokasi yang baik, tepatnya berada di Tulungagung.
Dari Stasiun Tulungagung Station, hotel ini hanya berjarak sekitar 1,19 km.
Selain letaknya yang strategis, Crown Victoria Hotel juga merupakan hotel dekat Apollo Super Mall berjarak sekitar 0,65 km dan Terminal Gayatri berjarak sekitar 0,91 km..
Tentang Crown Victoria Hotel
Menginap di Crown Victoria Hotel tak hanya memberikan kemudahan untuk mengeksplorasi destinasi petualangan Anda, tapi juga menawarkan kenyamanan bagi istirahat Anda.
Crown Victoria Hotel merupakan hotel rekomendasi untuk Anda, seorang backpacker yang tak hanya mengutamakan bujet, tapi juga kenyamanan saat beristirahat setelah menempuh petualangan seharian penuh.
Jika Anda memiliki agenda kegiatan yang membutuhkan ruangan besar, maka Crown Victoria Hotel adalah pilihan yang tepat. Hotel ini memiliki ruang pertemuan yang luas dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang.
hotel ini adalah pilihan tepat bagi Anda dan pasangan yang ingin menikmati liburan romantis. Dapatkan pengalaman yang penuh kesan bersama pasangan dengan menginap di Crown Victoria Hotel.
Crown Victoria Hotel adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu dengan berbagai fasilitas mewah. Nikmati kualitas layanan terbaik dan pengalaman mengesankan selama menginap di hotel ini.
Layanan spa adalah fasilitas nomor wahid di hotel ini. Habiskan waktu Anda dengan melakukan relaksasi dan memanjakan diri.
Crown Victoria Hotel memiliki segala fasilitas penunjang bisnis untuk Anda dan kolega.
Crown Victoria Hotel memberikan pengalaman menginap yang unik di dalam bangunan bersejarah yang sulit Anda temukan di tempat lain.
Jika Anda berniat menginap dalam jangka waktu yang lama, Crown Victoria Hotel adalah pilihan tepat. Berbagai fasilitas yang tersedia dan kualitas pelayanan yang baik akan membuat Anda merasa sedang berada di rumah sendiri.
Menikmati perjalanan sendiri adalah hal yang menyenangkan. Untuk menginap, Crown Victoria Hotel adalah pilihan pas bagi Anda yang membutuhkan waktu sendiri setelah puas berkeliling kota.
Pengalaman menginap Anda tak akan terlupakan berkat pelayanan istimewa yang disertai oleh berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan Anda.
Pusat kebugaran menjadi salah satu fasilitas yang wajib Anda coba saat menginap di tempat ini.
Manjakan diri Anda dengan menikmati fasilitas spa yang memberikan harga dan kualitas pelayanan terbaik.
Resepsionis siap 24 jam untuk melayani proses check-in, check-out dan kebutuhan Anda yang lain. Jangan ragu untuk menghubungi resepsionis, kami siap melayani Anda.
Terdapat restoran yang menyajikan menu lezat ala Crown Victoria Hotel khusus untuk Anda.
WiFi tersedia di seluruh area publik properti untuk membantu Anda tetap terhubung dengan keluarga dan teman.
Crown Victoria Hotel adalah akomodasi dengan fasilitas baik dan kualitas pelayanan memuaskan menurut sebagian besar tamu.
Pengalaman berkesan dan tak terlupakan akan Anda dapatkan selama menginap di Crown Victoria Hotel.
You may be required to present valid government-issued identification at check-in, along with credit card or cash to cover deposits and incidentals. Special request may depend on hotel's availability at check-in and may cost extra fee. Special request availability is not guaranteed. Hotel may charge you additional fee for each extra person after reserved room's maximum capacity.
Disclaimer: Adalah tanggung jawab hotel untuk memastikan akurasi foto hotel. Traveloka.com tidak bertanggung jawab atas ketidak-akura